29 September 2009

Pernikahan Muda Tak Selamanya Dini

menikah cepat bukan berarti menikah tergesa-gesa.


| menikah muda menjadi pernikahan yang indah bila pandai
  menanam benih-benih cinta.


| kemampuan mendamaikan diri sendiri mempunyai peran
  untuk dapat mendamaikan semua.


| mengeluarkan hati dan perasaan dari sebuah masalah
  merupakan salah satu cara untuk dapat menyelesaikan masalah.
  karena dapat melihat, mengamati, dan memberikan solusi.


| Cara untuk membuat diri jatuh cinta padanya adalah _
   bangun di malam hati, mendoakan untuk kebaikannya setulus hati.
   memunguti keburukannya.
   meletakan intan-intan indah di jiwanya: kesantunan, kesabaran, tanggung jawab,
   integritas, kedamaian .  . .

3 komentar:

muslimah muda berprestasi mengatakan...

buat yang uda pengen nikah.. nggak usah nunggu lama lama oke
^-^

muslimah muda berprestasi mengatakan...

buat yang uda pengen nikah.. nggak usah nunggu lama lama oke
^-^

herizal alwi mengatakan...

Menikah di usia muda terkadang menimbulkan banyak pertanyaan atau dugaan. Sebagian menuduh mereka yang nikah muda pasti MBA (Marriage By Accident) alias hamil duluan. Padahal belum tentu juga. Banyak yang menikah di usia muda karena itu memang sudah menjadi keinginan bukan keterpaksaan. Terpaksa karena keadaan (sudah hamil) atau terpaksa karena dijodohkan.

Tujuan pernikahan bukan hanya demi untuk mendapatkan kesenangan seksual atau melampiaskan hasrat seksual, karena manusia bukanlah hewan yang hanya memiliki kebutuhan fisik/biologisnya (makan, minum dan bersetubuh), sementara manusia berbeda karena dikaruniai Allah dengan hati atau perasaan dan akal dimana keduanya memiliki hak pula untuk hidup dan diberi “makan”.

Oleh karena itulah mendapatkan kesenangan seksual dan melampiaskan hasrat seksual bukanlah tujuan tetapi hanyalah sebuah efek yang bertujuan untuk menyatukan hati dan pikiran sepasang anak manusia yang berlainan jenis dan memutuskan untuk hidup bersama dan berbagi kesenangan maupun duka bersama. Seks bukanlah tujuan melainkan hanya sebuah media untuk mengekpresikan cinta dimana perkawinan membuatnya agar tetap berada dalam kesucian.

Memperoleh keturunan pun bukanlah sebuah tujuan utama akan tetapi sebuah buah dari cinta dan perkawinan dimana kehadiran seorang anak akan semakin mempererat hubungan cinta dan kasih sayang diantara mereka berdua.

Jadi menikah adalah sebuah kebutuhan bagi setiap manusia. Kalau kita sudah siap menikah di usia muda, kenapa harus menunda. Alasan menikah di usia muda ada beberapa yaitu:

1. Godaan untuk para pemuda saat ini jauh lebih berat dibandingkan dengan di masa lalu.
2. Memperbanyak kebaikan dan meminimalkan kemaksiatan.
3. Agar hidup lebih terarah dan produktif.
4. Mempersiapkan generasi yang lebih baik.

Sementara, sebagian diantara kita terpengaruh oleh budaya barat yang tidak lagi mementingkan pernikahan. Padahal coba perhatikan fenomena di negara-negara barat saat ini:

1. Penduduknya lebih banyak yang berusia lanjut daripada yang berusia muda (piramida terbalik).
2. Para pemudanya tidak mau menikah dan punya anak.
3. Mereka lebih senang hidup bersama tanpa ikatan.
4. Mereka melegalkan prostitusi untuk memenuhi kebutuhan seksual.

Apa yang akan terjadi nanti di negara barat sana 10 atau 20 tahun ke depan? Kalau bisa melakukan kebaikan hari ini, kenapa harus menunggu esok hari. Segeralah melaksanakan apa yang anda bisa lakukan karena esok belum tentu kita masih ada. Jangan menunda!