01 November 2009

CINTA ( MENGUBAH PEMAHAMAN KITA )



UBAH PENGERTIAN


Ubah disini untuk kita mengembalikan ke arti yang sebenarnya, mungkin ana ga sehebat M.Anis Matta atau Salim A. Fillah apalagi Ibnu Jauziyah ( wah jauh banget ), bahkan ana nyontek dari mereka.


Dari tulisan sebelumnya “ Pacaran ”, sudah dijelaskan sedikit dan disini akan dicoba untuk lebih luas lagi ( Insya Allah ). Cinta kita hanya untuk Allah SWT ( waduh kok langsung to the point sih ),bagaimana wujudnya itulah yang kita bahas terutama dalam hal bercinta ( preeet…).
Ketika kita merasakan cinta, maka pleasure feeling yang kita rasakan adalah peran dopamin. Bersama dengan meningkatnya kadar adrenalin yang mempercepat denyut jantung, serta rendahnya kadar serotonin yang menyebabkan rasa obsesif, dopamin memberikan efek membahagiakan, meningkatkan energi, menurunkan nafsu makan dan mengurangi konsentrasi.
The Journal of Comparative Neurolgy vol.493 Oktober 2005 memuat hasil penelitian yang dilakukan antar-bidang oleh antropolg, ahli fa’al dan neuroscientist. Mereka menggunakan functional magnetic resonance imaging (fMRI) untuk memperhatikan otak 17 orang wanita dan pria saat mereka sedang memperhatikan foto pasangan yang dicintainya. Data hasil pindai menunjukkan bahwa adanya peningkatan aliran darah dalam otak serta adanya peningkatan kadar reseptor dopamin dalam area caudate nucleus dan ventral tegmental area (VTA) sebelah kanan.
“Apa yang tampak dalam hasil pemindai tersebut”, kata Dr.Helen Fisher dari Rutgers University dalam jurnal yang sama, “Adalah suatu keinginan biologis untuk fokus terhadap satu objek.”Tinggi kadar dopamin diasosiasikan dengan meningkatnya perhatian, hiperaktivitas, keresahan dan perilaku berorientasi tujuan.
Sayangnya, riset menunjukkan cinta yang menggebu ini cepat berakhir. Sebuah tim kolaborasi ilmuwan dari Universitas Pisa Itaia menyebutkan bahwa, pleasure feelings dan passionate akan memudar dan hamper-hampir hilang setidak-tidaknya 2 tahun setelah hubungan intens antar pasangan terjadi. Sebabnya, sejalan dengan meningkatnya hubungan, oksitosin dan vasopressin akan mempengaruhi jalur-jalur dopamine dan adrenalin, membuat dua senyawa ini berkurang kadarnya. Tetapi, menjaga jalur adrenalin yang lebih mudah daripada dopamin- akan turut mempertahankan keceriaan cinta kita. Caranya dengan memberi banyak kejutan, ketegangan dan merasai hal baru dalam hidup. Dopamin, sang hormon cinta, insya Allah bertahan lebih lama.
Begitulah penjelasan secara ilmiah tentang cinta dan tentu ana akan membahas tentang kalimat-kalimat terakhir yang membuat ana tertarik. “ Memberi banyak kejutan, ketegangan dan merasai hal baru dalam hidup.”. Sangat menarik bagi ana kenapa? (jangan tanya kenapa), anggap kita menikah dengan melalui proses “pacaran” (pake kutip).
Kamu sudah berpacaran sama doi sudah 3 tahun (anggap) lalu menikah, anggap ini pacar pertama kamu lalu selama 3 tahun dah ngapain aja? (hayo ngaku), pegangan tangan (dalam waktu minimal 3 hari sudah bisa), cium pipi (minggu pertama), cium bibir (minggu2), cemek-cemek (raba-raba) minggu selanjutnya....truusss sampai 3 tahun.
Ana bicarain orang yang masih awam buat “pacaran” gimana yang sudah “mahir”?. Bahkan baru jadian sudah bisa langsung ciuman (ngaku aja temen ana sendiri ngaku). Kita tidak membahas masalah meraba-raba (buta kali!).Tetapi ingat “pleasure feelings dan passionate akan memudar dan hampir-hampir hilang setidak-tidaknya 2 tahun setelah hubungan intens antar pasangan terjadi.” Jadi kalau 3 tahun kalian pacaran dan menikah. Kalian sudah kekurangan begitu banyak cinta.
Karena hubungan intens yang telah kalian lakukan selama 3 tahun, kalian sudah tidak bisa merasakan hal yang baru, ketegangan dan kejutan yang dibutuhkan untuk mempertahankan hormon cinta kalian. (ckckck...kasihan)
Maka beruntunglah kalian yang menikah tanpa jalur pacaran bahkan benar-benar belum begitu kenal satu sama lainnya, pada saat orang kekurangan cinta karena cintanya sudah penuh didalam hati, kalian mengisi cinta kalian yang kosong. Pada saat orang sudah tidak asing lagi dengan pasangannya, kalian “kaget” dengan ketidak tahuan kalian dengan pasangan kalian.
Disaat orang menikah karena cintanya sudah penuh, kalian memulai hidup dengan cinta kosong yang hanya diikat oleh pernikahan. Itulah kehidupan cinta yang begitu indah, hari-hari dimana kita mengisi cinta kepada orang yang belum kalian cinta ( kyu kyu cieeeeee).
Banyak orang takluk oleh cinta tetapi kita adalah penakluk cinta. Disaat orang mengalami “jatuh”cinta kita membangun cinta dalam diri.(puitis banget ga siih?). Jadi bagi kalian para perusak cinta, kami para pejuang cinta akan terus meluruskan apa yang telah engkau rusak, untuk engkau yang tertipu oleh cinta sadarlah cinta bukan seperti yang kalian anggap kalian hanya tertipu oleh kemegahan dan kemeriahan para perusak cinta dan bagi para pejuang cinta yakinlah cinta murni kalian tidak akan pernah dirusak oleh para perusak cinta, cinta kalian sudah dipegang oleh Sang Maha Pembolak-balik hati kalian.
Inilah cinta sejati
cinta yang tak perlu kau tunggu
tetapi tumbuh bersama do'a malam yang teduh
tak tersentuh oleh mata dunia yang palsu
(Thufail alghifari,catatan terakhir)
Mulai saat ini ubahlah cinta dalam diri kita maka kenikmatan cinta yang sesungguhnya akan dirasakan walaupun tubuh ini dikuliti hidup-hidup.

Tidak ada komentar: